Selasa, 09 September 2014

wahai remaja galau,
Aku mengerti bahwa kita mungkin saja mengalami kisah cinta yang indah namun adakalanya justru berbalik menyakitkan? Dia yang begitu perhatian, baik, pengertian, yang mampu meluluhkan hati kita, merajut mimpi indah bersama, tapi seketika dia justru berpaling darimu, mengacuhkanmu dan berlagak tidak lagi membutuhkanmu. Galaukah engkau?
Wahai remaja galau,
Mungkin juga kau bertanya-tanya mengapa dia enggan memilihmu. Mengapa dia tak menganggap pengorbananmu sebagai sesuatu yang berharga untuknya. Justru dia memilih yang lain dan tak lagi perduli kehadiranmu di kehidupannya. Galaukah engkau?
Wahai remaja galau,
Janganlah engkau berlebihan dalam bergalau dalam duka hanya karena problema cintamu itu. Bukankah engkau masih punya banyak waktu untuk melangkah? Bukankah engkau masih punya keluarga yang mencintaimu dengan tulus? Bukankah engkau masih punya sahabat yang perduli tanpa engkau minta sekalipun? Bukankah engkau masih punya Allah yang tak pernah berhenti memberikan semua yang kau butuhkan? Lalu mengapa kau masih galau?
Wahai remaja galau,
Bukan begitu kau memperlakukan cinta kepada seseorang. Kalau kau cinta, selayaknya lah kau menghadap orang tuanya dan meminangnya untuk menjadi istrimu. Dengan begitu kau bisa melengkapi separuh agamamu dan menghindarkanmu dari perbuatan tercela. “Tapi aku kan belum siap. Aku masih harus sekolah.” Bukankah alasanmu itu justru menguatkan bahwa tugasmu yang lebih penting saat ini adalah menuntut ilmu bukan menuntut cinta? Orang tuamu pun pasti menginginkan hal itu. Saat tiba waktunya nanti engkau akan menemukan pasangan sejatimu.
Wahai remaja galau,
Tak perlu kau risau memikirkan jodohmu siapa. Percayakan saja jodohmu kepada Allah SWT selagi engkau giat memperbaiki diri untuk kebaikanmu kelak. Yakinlah bahwa Allah adalah pemberi jodoh yang seadil-adilnya. Tak akan mungkin tertukar dengan yang lain, jadi untuk apa kau risau dengan jodoh di usia beliamu? :)
Wahai remaja galau,
Move on yuk! Bukan berarti mengajak engkau untuk cari kekasih baru lho, tapi move on untuk bisa selalu mengingat Allah. Dia adalah satu-satunya Dzat yang paling pantas berada di puncak cintamu. Percayalah, dengan mengingat-Nya, berdzikir dengan nama-Nya, bersujud di hadapan-Nya adalah obat dari kegalauanmu. Saat manusia enggan mendengar keluh kesahmu, Allah tentu bersedia mendengar semua rintihanmu bahkan Allah lebih tau apa isi hatimu karena Dia Yang Maha Tahu. Masih ragukah engkau move on pada-Nya? :)
Wahai remaja galau,
Move on yuk! Mencintai seharusnya mendamaikan, bukan menggalaukan. Maka, maknai perasaan cintamu dengan perasaan ikhlas dan tulus untuk menyebarkan kebaikan di penjuru bumi. Dengan begitu manusia yang lain pun akan mencintaimu dan engkau tak perlu lagi galau dengan cintamu yang tak terbalaskan. Kalau kau tak bisa memberikan cintamu untuk seseorang yang kau “cintai”, mengapa tak kau berikan saja kepada Tuhanmu? Keluargamu? Sahabatmu? Anak-anak yatim? Atau mungkin saja kau tabung untuk dia yang akan bersanding denganmu di pelaminan kelak?
Wahai remaja galau,
Aku mungkin terdengar sok tahu, tapi tak mengapa karena aku hanya tidak ingin masa muda kalian terlalu banyak tenggelam oleh kegalauan yang tidak perlu. Aku tidak ingin melihat kalian menyakiti diri hanya karena galau percintaan semu. Aku hanya tidak ingin mendengar kalian saling mencaci dan mengucap sumpah serapah hanya karena merasa tersakiti. Percayalah aku juga pernah mengalaminya dan sekarang aku tak ingin itu terjadi pada kalian. :)
Wahai remaja galau,
Yuk kita sama-sama move on ke arah lebih baik untuk kehidupan kita. Tak perlu kau berlari untuk menggapainya, cukuplah kau bergerak selangkah demi selangkah namun dengan penuh keyakinan hati dan iringan Asma Ilahi. Kau terlalu berharga untuk dikalahkan dengan galau. Jadilah pribadi yang ikhlas dan berorientasi pada Ilahi. Dengan begitu Insya Allah, Allah akan menjagamu dalam lindungan rahmat dan cinta-Nya. :)
Wahai remaja galau, move on yuk! :)

Senin, 18 Agustus 2014

Ijinkan Aku Melihat Bintang di Hatinya

 
Ketika pertama aku melihatnya, entah dari mana datangnya dia. Tiba-tiba saja dapat kurasakan dengan jelas, ada debar halus yang mengetuk perlahan lubuk hatiku. Sebuah debar yang belum pernah kurasakan sebelumnya.
Namun anehnya, justru debar itulah yang menuntunku untuk selalu menatap ke arahnya. Merasa sangat sayang bila sejenak tidak memperhatikan setiap polah tingkahnya.
Aku bahkan bertanya kepada Tuhanku, “Ya Allah, Tuhan pemilik cinta dan kasih, apakah arti dari debar ini ? Bukankah Engkau tahu, akan lebih mudah bagiku, bila aku pernah merasakan sebelumnya. Tidak seperti saat ini. Ya Allah, Tuhan yang selalu mencintai hamba-Nya, apakah yang sebenarnya ingin Engkau tunjukkan kepadaku ?
Mengertikah dia ? Ketika aku tidak sanggup berlama-lama tidak menatapnya. Tidak juga sanggup sekejap pun, berpaling darinya. Kalbuku tersiksa dan meronta. Jiwaku berteriak. Seolah ada segumpal rindu yang mengendap di dalam kalbu. Kepada dia yang membuatku demikian sibuk dengan debaran halus itu.
Dalam senyum keheningan, aku menghibur hatiku.
Kasih, apakah engkau menyadari satu hal ? Bahwa pijaran lembut di hatimulah yang memaksa hatiku berdebar halus melalui tatapan bening milikmu. Sebuah debaran halus diantara sekian banyak deburan rindu.
Sayang, aku ingin engkau mengetahui doaku kepada Tuhanku,”Ya Allah, Tuhan pemilik hati setiap manusia dan yang berhak membolak-balikkan hati manusia. Biarkanlah aku tenggelam dalam limpahan kasih sayang-Mu. Biarkanlah kurasakan dahsyatnya debaran halus diantara deburan rindu yang membuncah. Dengan segenap hati, aku memohon. Sentuhkanlah hati ini dengan pijar lembut itu. Ya Allah, dengan segala kasih dan ridlo-Mu, melalui bening tatapannya,ijinkan aku melihat bintang di hatinya.

Rabu, 09 Juli 2014

AVRIL LAVIGNE - SMILE




You know that I'm a crazy bitch
Kau tahu aku urakan
I do what I want when I feel like it
Kulakukan keinginanku sesuka hati
All I wanna do is lose control
Yang ingin kulakukan hanyalah lepas kendali

But you don't really give a shit
Tapi kau tak peduli
You go it, go with it, go with it
Kau tak mengapa, tak jadi soal buatmuCause you're fucking crazy rock'n'roll
Karena kau juga seorang rock n roll gila

PRE-CHORUS
You said, "Hey, what's your name?"
Kau bilang, "Hei, siapa namamu?"
It took one look and now I'm not the same
Sekali tatap dan kini aku berubah
Yeah you said, "Hey", and since that day
Yeah kau bilang, "Hei", dan sejak hari itu
You stole my heart and you're the one to blame
Kau curi hatiku dan engkaulah orang yang harus disalahkan

(Yeah)

CHORUS
And that's why I smile, it's been a while
Dan itulah sebabnya aku tersenyum, sudah cukup lama
Since every day and everything has felt this right
Sejak tiap hari dan segalanya terasa sebaik ini
And now you turn it all around
Dan kini kau mengubah segalanya
And suddenly you're all I need
Dan tiba-tiba engkaulah yang kubutuhkan
The reason why I-I-I, I smile
Alasanku tersenyum

Last night I blacked out I think
Tadi malam aku pingsan, kurasa
What did you, what did you put in my drink
Kau masukkan apa ke dalam minumanku?
I remember making out and then (oh, oh)
Aku ingat menulis sesuatu dan lalu

I woke up with a new tattoo
Aku terbangun dengan tato baru
Your name was on me and my name was on you
Namamu tertulis di kulitku dan namaku di kulitmuI would do it all over again
Ingin kuulangi lagi

Sabtu, 28 Juni 2014

Dara jangan kau bersedih
Kutau kau Lelah

Tepiskan keluh dunia
Biarkan mereka
Biarkan mereka

Tenangkan hati di sana
Tertidur kau lelap
Mimpi yang menenangkan

Biarkan semua....
Biarkan semua....

Kurangi beban itu
tetap lihat kedepan
Tak terasingkan dunia

Dua jiwa yang perih
Masih ada disana...

Untuk kita berdua
Dalam hati yang menyatu
Tempat kita menua

Dan jangan engkau bersedih
Kutau kau ...
Lelah.....